Tugas
Kelompok
Mata Kuliah : Bhs.Indonesia
Dosen : Drs.Suardi,S.pd.M.pd
TOPIK
PROPOSAL
KELOMPOK
9 :
1. WA
ODE SUKMAWATI
2.
ANGGUN HATMAKALISTIN
3.
NURAFNI
4. EVI
RATNASARI
Prodi
DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
STIKES
PANAKKUKANG MAKASSAR
2013/2014
PROPOSAL
A.
PENGERTIAN PROPOSAL
Kata proposal
berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan
atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana
kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain
sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal
bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan
keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak
orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk
menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Proposal adalah rencana kerja yang
disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan
pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam
bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud
dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal
Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti
atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam
dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan
penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan
penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk,
dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan
dll.
Pengertian dari proposal adalah sebuah
tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan
Hal-hal
yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
Isi
Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks, dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya, dan penutup.
Proposal memiliki fungsi yang sangat penting
bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau
kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:
- Fungsi
proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,
politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
- Fungsi
proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
- Fungsi
proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau
swasta.
- Fungsi
proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
- Fungsi
proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan
sebagainya.
Sistematika
Penulisan Proposal
1.
Pendahuluan
a.
Berisis tentang kondisi umum yang
melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut
b.
Hubungan kegiatan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari(nyata)
c.
Point¬point pembahasan pada
pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya
2.
Dasar Pemikiran
a.
Berisi tentang dasar yang digunakan dalam
pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan
lainlain
b.
Jika kegiatan tersebut bukan dari
organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya Peraturan Pemerintah No sekian.
3.
Tujuan
a.
Tujuan yang ingin dicapai dalam
kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b.
Tentukan juga keluaran ( output )
yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
Memperoleh kader¬kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
Memperoleh kader¬kader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI
4.
Tema
Tema
yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5.
Jenis Kegiatan
a.
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian
kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b.
Menjelaskan bentuk dari kegiatan
tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan,
Tanya jawab dan simulasi dll.
6.
Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh
:
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7.
Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.
Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10.
Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting¬penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11.
Jadwal Kegiatan
a.
Dibuat sesuai dengan perencanaan
dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b.
Atau bisa juga ditulis terlampir,
jika jadwalnya banyak.
12.
Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi Semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi Semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
Manfaat
Proposal :
a. Menjadi rencana yang mengarahkan
panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
b. Menjelaskan secara tidak langsung
kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
c. Untuk meyakinkan para donatur/
sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam
mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan
Ciri-Ciri Proposal :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan.
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar
belakang acara.
4. Pastinya proposal itu berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan
kepada si empunya acara.
5. dan lain-lain yang sulit untuk
dijelaskan (dicari).
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
1. Penyusunan proposal hendaknya
menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya
yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan
2. Penyusun proposal mempersiapkan
bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan
seluruh panitia
3. Menyusun draft proposal dengan sistematis,
menarik, dan realistis
4. Proposal dibicarakan dalam forum
musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
5. Dibuat proposal yang telah
disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
6. Proposal diperbanyak dan
didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal maupun eksternal.
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan
bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. proposal berbentuk formal
2. semiformal
3. nonformal.
Proposal berbentuk formal terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu: 1) bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul
dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan
pengesahan permohonan; 2) isi proposal, terdiri atas: latar belakang,
pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar),
metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, dan biaya; 3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka,
lampiran, tabel, dan sebagainya. Proposal semiformal dan nonformal merupakan
variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi
syarat-syarat tertentu atau tidak selengkapsepertiproposalbentukformal.
jenis proposal yang berkaitan dengan
aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis
proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
- Proposal
bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
- Proposal
proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
- Proposal
penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
- Proposal
kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba.
Jenis
- Jenis Proposal
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu :
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu :
1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan
yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan
masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada
pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan
penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis
berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang
berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian
tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya
menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telah
yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu
pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan.
Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data
atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara
baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu
diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru,
sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada,
sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan
masalah.
3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian
yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui
pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai
instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
(perspektif
subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian
kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan
penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan
mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di
lapangan.
KESIMPULAN
pengertian proposal memiliki
arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik
berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya,
2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis
karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha
atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal
sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana
kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain :
1. nama proposal
2. pendahuluan
3. tujuan
4. bentuk/jenis kegiatan
5. pelaksanaan
6. panitia pelaksana (terlampir)
7. biaya/dana (rincian terlampir)
8. harapan
9. lampiran
Ciri-Ciri Proposal :
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang
akan dilakukan.
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar
belakang acara.
4. Pastinya proposal itu berupa
lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan
kepada si empunya acara.
5. dan lain-lain yang sulit untuk
dijelaskan (dicari).
Jenis-Jenis Proposal Berdasarkan
bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. proposal berbentuk formal
2. semiformal
3. nonformal.
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah kami dapat menyeleaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Dalam makalah ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Sejarah bahasa bahasa Indonesia" yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah bahasa kesatuan kita Bahasa Indonesia.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga meminta maaf apabila dalam makalah ini ada kesalahan kata-kata kami sadar makalah ini masih sangat jauh untuk di katakana sempurna. Untuk itu kami meminta saran dan kritikan guna menyempurnakan makalah selanjutnya.
Dalam makalah ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Sejarah bahasa bahasa Indonesia" yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah bahasa kesatuan kita Bahasa Indonesia.
Melalui kata pengantar ini kami lebih dahulu berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga meminta maaf apabila dalam makalah ini ada kesalahan kata-kata kami sadar makalah ini masih sangat jauh untuk di katakana sempurna. Untuk itu kami meminta saran dan kritikan guna menyempurnakan makalah selanjutnya.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
MAKASSAR,………………………….2013